Thursday 12 March 2015

BARRU PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA

Barru pada masa penjajahan Belanda terdiri atas beberapa Kerajaan, yaitu Kerajaan Tanete, Kerajaan Barru, dan Kerajaan  Balusu, serta Kerajaan Nepo (Mallusetasi). Dalam perkembanganya keempat Kerajaan tersebut berhasil ditaklukan oleh Belanda dengan menandatangani perjanjian “Korte Varklaring”, dimana pada tahun 1905 seluruh kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan sudah menandatangani perjanjian tersebut.
Sejak dari itulah mulai Belanda mengatur administrasi pemerintahannya di daerah ini. Mula-mula diangkatlah  komandan tentaranya menaklukan Balusu menjadi Contreleur yang meliputi wilayah kekuasaannya Barru dan Soppeng yang berkedudukan di Lapasu. Seperti yang dikemukakan oleh Djauharuddin (1994 : 3) sebagai berikut :
Contoleur yang pertama di Barru adalah Hoest Heart pada tahun 1910. Kerajaan Nepo karena hubungan kekeluargaan serta letak geografisnya dekat dengan Kerajaan-kerajaan tersebut. Kerajaan Nepo di gabung kedalam pemerintahan onderafdeling Parepare, dimana Onderafdeling Barru digabung  dalam afdeling Parepare.


Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Onderafdeling Barru mempunyai 3 Zelfbestuurende Landshappen yang jumlahnya 15 buah. Dengan demikian struktur organisasi dan pemerintahan Barru berada di bawah pengaruh kekuasaan Belanda sampai datangnya pendudukan Jepang.

No comments:

Post a Comment