Friday 13 March 2015

BARRU PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG

Masa pendudukan Jepang tidak dapat dilepaskan dengan perjalan bangsa Indonesia termasuk Barru. Untuk menduduki Sulawesi Selatan, Jepang bergerak dari Manado yang telah diduduki pada tanggal 11 Januari 1942, kemudian Menduduki Kendari pada tanggal 24 Januari 1942 dan pada akhirnya memasuki wilayah Sulawesi Selatan pada bulan berikutnya.
Setelah menguasai kota Sinjai pada tanggal 9 Februari 1942, maka pada keesokan harinya Jepang berhasil menduduki Makassar. Dengan jatuhnya Makassar membuat daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan dengan mudah diduduki oleh Jepang, termasuk Barru yang berhasil diduduki pada bulan itu juga, sebagai mana yang dikemukakan oleh Juderiah (2003 : 36) :
Wilayah Barru diduduki oleh tentara Jepang pada bulan Februari 1942 pada saat tentara Jepang mengejar tentara Belanda yang mundur dari kota Makassar menuju pertahanan terakhir Hindia Belanda di Enrekang.


Setelah Barru jatuh ke tangan Jepang, maka semua urusan pemerintahan diambil alih oleh Jepang. Pembagian wilayah pada masa pendudukan Jepang pada dasarnya sama dengan pembagian wilayah pada masa pedudukan Belanda, yang membedakannya hanya dari segi bahasa yaitu bahasa Jepang. Pada masa pendudukan Jepang, Barru disebut Bunkeen Karibun Kariken yang membawahi beberapa distrik yang disebut Sau. Masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan Barru yaitu daerah tingkat Swapraja (syu) dikoordinir oleh Syuco, distrik (son) dikoordinir oleh Kumico.

No comments:

Post a Comment